Pada postingan kali ini, saya akan membahas
sedikit mengenai salah satu dosen saya. Dosen yang akan saya bahas kali ini
adalah dosen dari mata kuliah Hukum Industri yang bernama Yuyun Yuniar
Rohmatin. Sejujurnya, saya pribadi tidak terlalu mengenal beliau, karena kami
hanya bertemu enam kali sepanjang semester ini (empat kali dalam tatap muka di
kelas, sekali pertemuan tidak sengaja di kelas seorang teman saya, dan sekali
lagi di koridor kampus). Jadi, sebelum membahas beliau, terlebih dahulu saya
minta maaf apabila penilaian saya kurang objektif.
Kesan pertama saya saat bertemu beliau (dalam
tatap muka di kelas) adalah seorang muslimah yang taat. Beliau selalu
mengenakan baju muslim dengan rok dan kerudung panjang. Kesan lainnya yang saya
tangkap adalah beliau tampak seperti seorang asisten laboratorium. Entah karena
postur tubuhnya yang kurus dan kecil, cara bicaranya yang lantang dan tegas,
atau wajahnya yang juga mirip salah seorang asisten labdas.
Setelah perkenalan singkat dari beliau, ternyata
beliau adalah seorang lulusan Teknik Industri dari Universitas Gunadarma. Yang
berarti beliau adalah salah seorang senior di jurusan kami. Setelah pertemuan
pertama yang singkat di kelasnya (sekitar 45 menit), kami membawa pulang empat
tugas sekaligus. Hal ini cukup membuat saya terkejut dan langsung berinisiatif
untuk mulai mengerjakannya satu per satu (hal yang cukup jarang mengingat saya
biasanya seorang deadliner). Setelah pertemuan pertama yang mengesankan itu,
saya memberikan penilaian bahwa beliau adalah seorang dosen yang efisien (empat
tugas dari satu pertemuan singkat). Selain itu, beliau juga seorang yang sangat
menghargai waktu. Hal ini terlihat dari setiap kelasnya yang selalu tepat waktu
baik waktu mulai dan waktu selesainya. Sayangnya, beliau tidak pernah membahas
penilaian dari tugas-tugas kami. Beliau seringkali membahas beberapa tulisan
dari kelas lain, namun tidak pernah membahas penilaiannya terhadap tulisan dari
kelas kami. Hal ini dapat dimaklumi mengingat banyaknya kelas mata kuliah
softskill yang diajarnya dan setiap kelas memiliki tugas yang cukup banyak.
Terlepas dari keterbatasannya, menurut saya
beliau adalah orang yang baik. Setidaknya, beliau tidak pernah mengomeli saya
walaupun saya terlambat masuk di kelasnya yang sangat singkat itu-setengah jam
sekali dalam sebulan- dan pernah mengganggu di kelas lain yang kebetulan sedang
diajar oleh beliau.
Demikian yang dapat saya bahas mengenai beliau.
Sekali lagi saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang menyinggung
dalam penulisan kali ini karena memang tujuannya untuk menilai seseorang. Akhir
kata saya ucapkan sampai jumpa di tulisan saya yang berikutnya. Salam
sejahtera.