3 November 2013

Masalah Budaya di Indonesia

       Sebagai negara dengan suku-suku yang beragam, Indonesia memiliki kebudayaan yang beragam di setiap daerahnya. Kebudayaan-kebudayaan tersebut selain menimbulkan kekayaan yang cantik, juga memiliki permasalahan masing-masing. Mulai dari perebutan hak paten kebudayaan sampai lunturnya nilai-nilai kebudayaan tersebut. Masalah budaya Indonesia tersebut bila tidak segera ditangani maka akan berakibat pada punahnya budaya Indonesia sehingga dikhawatirkan akan terjadi krisis budaya di jaman anak cucu kita kelak.      
      Lantas, bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut? Tentunya kita harus tahu terlebih dahulu penyebab permasalahan tersebut. Berdasarkan link yang saya baca –dan menginspirasi saya untuk membahas topik ini- ada lima hal yang menjadi penyebab permasalahan budaya di Indonesia. Kelima hal itu adalah.. 
1.    Kurangnya Regenerasi
Budaya adalah sesuatu yang diwariskan turun temurun. Jadi upaya pelestariannya membutuhkan regenerasi yang berkelanjutan. Sayangnya, hanya sedikit generasi muda kita yang mau mempelajari dan mengenal kebudayaan bangsa sendiri.
 
2.    Kurangnya Rasa Memiliki
Perasaan memiliki akan membuat kita menjaga apa yang kita miliki dan menghargainya. Sayangnya, perasaan memiliki bangsa Indonesia hanya timbul ketika ada bangsa lain yang berupaya mematenkan kebudayaan kita. Kemana saja kita sebelumnya? Bila bangsa lain bisa mematenkan kebudayaannya, mengapa kita harus menunggu kebudayaan kita direbut dulu baru mematenkannya? Kurangnya rasa memiliki membuat kita menyepelekan budaya yang telah kita miliki
 
3.    Kurangnya Penghargaan dari Pemerintah
Di negara-negara maju, misalnya Jepang dan Korea, kebudayaan sangat diperhatikan. Hal ini dapat kita lihat dari film, manga, dan anime yang banyak ditayangkan di layar kaca. Beragam festival dan perayaan-perayaan diadakan untuk mempertahankan kebudayaan negara mereka. Bahkan rumah tradisional mereka pun banyak ditampilkan dalam film-film mereka yang di’ekspor’ demi menonjolkan kebudayaan negara mereka. Lalu, bagaimana dengan kita? Harus diakui bahwa pemerintah kita kurang memperhatikan budaya Indonesia. Hal ini terlihat dari minimnya anggaran yang disediakan pemerintah untuk program-program budaya Indonesia
 
4.    Konsep Pelestarian Budaya yang Kurang Tepat
Melestarikan budaya tidak berarti hanya melakukan sesuatu demi tetap adanya budaya tersebut, tetapi lebih dari itu. Perlu adanya pengembangan-pengembangan kebudayaan tanpa menghilangkan inti dari budaya itu sendiri. Misalnya demi melestarikan makanan tradisional Roti Buaya, dibuatlah inovasi dengan mengisi roti buaya tersebut dengan berbagai rasa, ukuran atau dijadikan oleh-oleh
 
5.    Masyarakat yang terlalu mudah menyerap budaya luar
Sikap masyarakat yang terlalu mudah ikut-ikutan dengan budaya luar dan menganggap sepele kebudayaan sendiri menimbulkan kurangnya rasa memiliki dan lunturnya nilai-nilai kebudayaan bangsa. Hal ini disebabkan adanya anggapan bahwa hal yang keren adalah hal-hal yang berasal dari luar negeri sehingga budaya luar dengan mudah menggeser nilai kebudayaan domestik 
 
      Demikian, kesimpulan saya permasalahan budaya bangsa Indonesia disebabkan oleh sikap bangsa kita yang kurang menghargai kebudayaan Indonesia bahkan cenderung menyepelekannya. Akibatnya, bangsa lain yang masih serumpun dan memiliki kebudayaan yang mirip dengan kita pun mulai mematenkan kebudayaan tersebut. Kejadian yang sempat menimbulkan kehebohan di dunia maya tersebut seharusnya menyadarkan kita untuk lebih menjaga apa yang telah kita warisi, bukan malah menginginkan warisan orang lain. Sekian, semoga postingan kali ini bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih J

1 komentar:

  1. Weewww sangat membantuu.. Terimakasihh klinik tong fang (?) -_- 😂..

    BalasHapus