Saya
adalah seorang anak pertama dari tiga bersaudara. Saya lahir pada tanggal 23
September, 20 tahun yang lalu sebagai anak perempuan dari pasangan Junaidi dan
Ida Herawati H. Dua adik saya bernama Felita Francesca dan Florentina Herawati.
Felita, adik pertama saya masih duduk di bangku pertengahan SMA di sebuah SMA
negeri di Jakarta Barat. Floren, adik terakhir saya berada di penghujung
tahunnya di sebuah SMP swasta di daerah Kabupaten Tangerang. Kami sekeluarga tinggal
di Duta Bandara Permai, sebuah perumahan di daerah Kabupaten Tangerang,
berbatasan dengan Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Ayah
dan Ibu saya memberikan saya nama Felicia yang berarti kebahagiaan dari bahasa
Latin. Dengan nama ini, orang tua saya berharap saya mendapatkan kebahagiaan
dalam hidup saya. Awalnya, mereka berniat memberikan saya nama belakang
Herawati seperti nama ibu saya. Namun, karena satu dan lain hal yang kurang saya
pahami, akhirnya saya memiliki nama yang singkat, Felicia-tanpa nama belakang.
Saat
berumur 4 tahun, orang tua saya mendaftarkan saya di TK Harapan Bunda. Di taman
kanak-kanak inilah saya belajar membaca. Dari tempat inilah saya memiliki hobi
membaca pertama kalinya. Setelah dua tahun, saya pun lulus dan melanjutkan
Sekolah Dasar di SD Bethel Dadap. Masa SD saya dihabiskan dengan belajar dan
bermain bersama teman-teman saya. Kemudian saya pun melanjutkan ke SMP yang
sama, yaitu SMP Bethel Dadap. SMP ini masih berada dalam gedung yang sama,
sehingga lingkungan pergaulan saya masih sama dengan semasa SD. Mekipun
beberapa teman saya memilih untuk pindah ke SMP lain, namun mayoritas
teman-teman saya masih melanjutkan ke SMP yang sama. Selama SMP, saya
memperoleh peringkat umum kedua selama tiga tahun berturut-turut. Pada masa ini
juga saya mulai menyukai hal-hal yang berbau Jepang. Bahkan saya sempat
berangan-angan untuk pergi ke Jepang saat itu. Selain itu, di SMP ini saya juga
memperoleh sahabat yang cukup dekat hingga saat ini.
Selanjutnya,
saat ingin masuk ke tingkat SMA, orang tua saya mulai menghadapkan saya dengan
pilihan. Mereka memberi saya kebebasan untuk memilih antara SMA dan SMK. Selain
itu, mereka juga membebaskan sekolah yang akan saya tuju. Saat itu, saya
memilih SMA dengan alasan saya bercita-cita menjadi dokter. Dan karena saya
ingin mencoba hal yang baru, saya memilih untuk pindah ke SMA negeri di luar
lingkungan saya selama ini. Saya pun memilih untuk bersekolah di SMA negeri di
daerah Tangerang karena saat itu sistem penerimaan peserta didik baru di daerah
Jakarta masih bermasalah. Saat itu, saya hanya mengetahui SMAN 1 Tangerang dan
karena itu, saya memilih sekolah tersebut. Namun, ternyata saya diwajibkan
untuk mencantumkan pilihan sekolah lain. Karena tidak tahu sekolah lainnya,
saya bertanya pada penjaga loket penerimaan peserta didik baru. Penjaga loket
itu pun menganjurkan SMAN 14 Tangerang dan SMAN 6 Tangerang karena letaknya
yang berada di arah pulang saya ke rumah. Akhirnya, saya pun ‘terpeleset’ ke
SMAN 14 Tangerang tanpa mengetahui tentang sekolah tersebut.
Awalnya,
saya tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah ini. Suasana dan
orang-orang yang sangat berbeda membuat saya menjadi pendiam dan cenderung
jutek kepada orang lain. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai
beradaptasi dan mulai memiliki beberapa teman dekat. Ditambah lagi saya juga
mengikuti ekstrakulikuler beladiri Taekwondo dan Persekutuan Pelajar Kristen,
sehingga saya dapat memiliki banyak teman. Saya juga mengikuti seleksi
penerimaan pengurus OSIS. Namun, karena saat itu terdapat masalah antara
ekstrakulikuler Taekwondo dengan pengurus OSIS, saya pun mundur dari seleksi
tersebut. Hingga akhirnya, saya pun lulus dari sekolah ini pada tahun 2013
lalu.
Hobi
saya adalah membaca. Saya memiliki hobi ini sejak saya duduk di bangku Taman
Kanak-Kanak. Saat itu, saya menyukai membaca karena dengan membaca saya dapat
mengetahui banyak hal yang tidak diketahui orang lain. Selain itu, saya juga menyukai
hal-hal yang berbau Jepang seperti anime
dan manga. Hobi saya yang lain adalah
mempelajari beladiri, khususnya beladiri Taekwondo. Hobi ini saya dapatkan
sejak saya bergabung dalam ekstrakulikuler Taekwondo di SMAN 14 Tangerang. Saya
menyukai beladiri Taekwondo karena melalui beladiri ini saya dapat berolahraga
dan memperoleh banyak teman. Kemudian saya pun melanjutkan hobi ini saat saya
masuk ke Universitas Gunadarma dengan mengikuti UKM Taekwondo Gunadarma.
Kelemahan
saya yang paling mengganggu adalah pelupa. Saya juga memiliki kesulitan untuk
mengingat nama dan wajah seseorang yang baru saya kenal. Saya juga ceroboh dan
pemalas. Menurut teman saya, saya juga orang yang kurang tegas. Dari segi
fisik, saya juga merasa kurang tinggi. Saya juga tidak dapat berenang dan tidak
memiliki satu bidang yang saya fokuskan. Sedangkan kelebihan saya adalah saya cepat
mempelajari hal baru, meskipun juga cepat melupakannya. Dari segi akademik,
nilai-nilai saya juga cukup baik. Dari segi fisik, saya juga memiliki kemampuan
beladiri Taekwondo.
Sebagai
seorang anak, tentunya saya juga memiliki keinginan untuk membanggakan orang
tua saya. Hal yang membanggakan bagi kedua orangtua saya adalah saya beberapa
kali mendapatkan peringkat pertama saat di bangku SMA. Memang, saya tidak pernah
menjuarai lomba tingkat regional apapun, namun orang tua saya cukup bangga
dengan nilai-nilai saya yang cukup baik.
Demikian
tentang saya yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat untuk bagi yang
membacanya. Terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar